Dari kenaikan harga tersebut dapat kita ketahui selisih kenaikan nilainya dengan cara mengurangi harga di tahun 2022 dengan 2021 seperti berikut ini: Rp400.000 – Rp250.000 = Rp150.000; Setelah diketahui selisihnya, selanjutnya nilai tersebut dibagi dengan harga awal pada tahun 2021, maka hasilnya sebagai berikut: Rp150.000 : Rp250.000 = 0,6 Dengan rumus =A 1 *(1+B 1), Excel akan menghitung Pertambahan Nilai dengan cara berikut: =100 x (1+20%) = 100 x 120% = 120. Kenapa (1+20%) menjadi 120% ? Karena 1 adalah 100%. Jadi 1+20% = 100%+20% = 120%. Sebetulnya untuk apa sih menghitung Pertambahan nilai menggunakan Persentase ? Salah satu contohnya, coba perhatikan gambar berikut: Hasil dari rumus di atas adalah 11, karena selisih bulan antara 1 Januari 2021 dan 31 Desember 2021 adalah 11 bulan. Cara Menghitung Selisih Bulan dengan Tanggal yang Sama. Jika kita ingin menghitung selisih bulan antara dua tanggal yang sama, maka hasilnya akan selalu 0. Maka, cara menghitung persen diskon keduanya pun sama saja. Model diskon yang seperti ini bisa langsung Anda hitung di luar kepala. Cara menghitung persen diskon ini adalah menggunakan rumus Diskon (D) = Persen Diskon (%D) x Harga Awal (A). Contohnya, ada sebuah baju yang memiliki tanda diskon 30% atau 30% off dari harga awal yang sebesar Rp DzyHL.

cara menghitung selisih harga di excel